Teknologi

Trending Topik

Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Lisensi Komersial Software

Written By Unknown on Senin, 28 Mei 2012 | 19.03

Senin, 28 Mei 2012

  1. PENGERTIAN LISENSI SOFTWARE
Bagi Anda yang kesehariannya sering berkutat dengan komputer, tentu istilah lisensi software bukanlah sesuatu yang baru. Namun walaupun demikian terkadang jika ada yang bertanya lisensi itu apa, kita kesulitan untuk menjawabnya. Nah, artikel ini akan membantu Anda untuk memahami apa yang dimaksud dengan lisensi software.
  1. a. Definisi Lisensi
1. Lisensi menurut secara umum
Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik rahasia dagang kepada pihak lain melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak (bukan pengalihan hak) untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu rahasia dagang yang diberi perlindungan dalam jangka waktu tertentu dan syarat tertentu.
2. Lisensi menurut UU No 19 th 2002 ttg Hak Cipta Bab I pasal 1
Lisensi adalah “izin yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemegang Hak Terkait kepada pihak lain untuk mengumumkan dan/atau memperbanyak Ciptaannya atau produk Hak Terkaitnya dengan persyaratan tertentu”.
  1. b. Definisi Program Komputer atau Software
Dalam Bab I Ketentuan Umum Pasal 1 Undang-undang Hak Cipta disebutkan bahwa program komputer adalah “Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut”.
  1. c. Definisi Lisensi Software
Jadi, lisensi software adalah “hak eksklusif bagi pencipta dan atau pemegang hak cipta suatu software untuk mengumumkan dan memperbanyak software ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah software tersebut diciptakan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
Dari definisi tersebut dapat kita lihat bahwa ada dua kata kunci, yaitu izin dan persyaratan tertentu. Hal ini berarti izin itu dapat diberikan oleh pemegang hak cipta kepada pihak lain dengan persyaratan tertentu. Software atau program komputer merupakan salah satu bentuk karya intelektual seseorang, sehingga tidaklah mengherankan jika software tersebut termasuk ciptaan yang dilindungi oleh undang-undang. Hal ini berarti si pencipta software tadi memiliki hak eksklusif untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, atau yang sering disebut dengan hak cipta.
2. JENIS-JENIS LISENSI SOFTWARE
Justisiari P. Kusumah [2006] menyebutkan bahwa ada beberapa jenis lisensi yang diberikan terhadap suatu software, antara lain:
a. Lisensi Komersial (Full Version)
Jenis lisensi komersial adalah lisensi yang diberikan kepada software-software yang bersifat komersial dan digunakan untuk kepentingan-kepentingan komersial (bisnis). Misalnya : sistem operasi Microsoft Windows (98, ME, 200, 2003, Vista), Microsoft Office, PhotoShop, Corel Draw, Page Maker, AutoCAD, beberapa software Anti Virus (Norton Anti, MCAffee, Bitdefender, Kaspersky), Software Firewall (Tiny, Zona Alarm, Seagate), dan lain sebagainya. Tidak ada jalan lain yang diperbolehkan untuk mendapatkan lisensi software ini kecuali dengan membayar sejumlah harga yang telah ditetapkan.
b. Lisensi Percobaan/Shareware Licensi
Jenis lisensi percobaan software (shareware) adalah jenis lisensi yang diberikan kepada software-software yang bersifat percobaan (trial atau demo version) dalam rangka uji coba terhadap software komersial yang akan dikeluarkan sebelum software tersebut dijual secara komersial atau pengguna diijinkan untuk mencoba terlebih dahulu sebelum membeli software yang sebenarnya (Full Version) dalam kurun waktu tertentu, misalnya 30 s/d 60 hari.
Termasuk pula dalam lisensi jenis ini ada evaluation version dimana software yang diluncurkan belum bisa disebut full version, dengan tujuan sebagai evaluasi kinerja software tersebut. Sehingga, user akan memberikan feedback kepada developer software yang berguna sebagai penyempurnaan software tersebut, baik dari segi tampilan atau bahkan adanya bug dalam software tersebut. Misalnya saja saat Windows 7 versi evaluation diujicobakan secara gratis namun hanya berfungsi selama kurang lebih 1 tahun sejak Mei 2009 dan akan berakhir Juni 2010, meskipun sekarang telah diluncurkan versi lengkapnya.
Yang termasuk shareware di antaranya adalah nagware, dimana pada software tersebut sering muncul peringatan yang akan hilang jika melakukan registrasi (membayar), namun software tersebut masih tetap bias digunakan meski belum diregistrasikan. Misalnya, ACDSee (sampai versi 2.42)
c.  Lisensi Software Terbatas/Limited License
Jenis lisensi terbatas adalah jenis lisensi yang diberikan kepada software-software yang bersifat non komersial/freeware dan digunakan hanya untuk kepentingan-kepentingan non komersial seperti pada instritusi pendidikan (sekolah dan kampus) dan untuk penggunaan pribadi, misalnya antivirus SmadAV yang bukan versi PRO, dan sebagainya.
d. Lisensi Bebas Pakai/Freeware License
Jenis lisensi freeware adalah software/aplikasi yang bersifat gratis. Kita tidak perlu membeli atau memasukkan nomor serial (keygen) dari software tersebut, tapi hak cipta tetap milik pembuat software. Kita tidak boleh merubah hak cipta dan isi dari software tersebut, apalagi menjualnya ke orang lain. Dengan kata lain kita hanya boleh memakai saja. Dan sumber kodenya bersifat tertutup, atau closed source. Contoh dari aplikasi freeware adalah Winamp, Firefox atau Google Chrome, Yahoo!Mesenger, Pidgin, dan sebagainya.
Freeware, sesuai dengan namanya adalah software yang benar-benar gratis atau bebas untuk digunakan, developer software tidak pernah meminta Anda untuk membayar apapun kepadanya. Dalam beberapa kasus kemampuan freeware malah lebih bagus ketimbang software berbayar. Beberapa freeware memberikan persyaratan bahwa software tersebut hanya boleh digunakan untuk penggunaan pribadi (personal) bukan untuk digunakan untuk keperluan komersil.
  • Stripware
Varian dari freeware yang menawarkan versi gratis dari software komersial dengan fasilitas yang terbatas, biasanya ditandai dengan pemberian nama Personal Edition/Lite Version/Basic.
Contoh : Eudora Lite, InnoculateIT Personal Edition, Real Player Basic, Linux (distribusi Corel)
  • Adware
Varian dari freeware yang menampilkan iklan pada tampilan software (umumnya berupa banner)
Contoh : GoZilla!, JetAudio (mulai versi 4.7), Eudora Pro (mulai versi 4.2)
  • Optionware
Varian dari freeware yang meminta imbalan secara sukarela dalam bentuk selain uang, misalnya : email (mailware), prangko (stampware), surat/kartupos, dll, bahkan ada yang meminta anda untuk menyumbang kan sejumlah uang kepada yang membutuhkan, bahkan ada yang hanya meminta Anda untuk berhenti menggerutu tentang sulitnya hidup (!).
e. Lisensi Open Source
Jenis lisensi Open Source adalah jenis lisensi yang diberikan kepada software-software yang source code penuhnya tersedia bagi siapa pun yang menginginkannya (untuk dimodifikasi) atau menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagai GNU Public License (GPL) yang bisa Anda baca secara lengkap di http://www.gnu.org.
Adapun prinsip dasar GPL berbeda dengan hak cipta, GPL pada dasarnya berusaha memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi pencipta software untuk mengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas kemasyarakat umum (publik). Tentunya dalam penggunaan GPL ini kita masih terikat dengan norma, nilai dan etika. Misalnya sangatlah tidak etis apabila kita mengambil software GPL kemudian mengemasnya menjadi sebuah software komersial dan mengklaim bahwa software tersebut adalah hasil karya atau ciptaannya. Sebagai contoh, dengan menggunakan lisensi GPL sistem operasi Linux yang saat banyak beredar di masyarakat Linux dapat digunakan secara gratis di seluruh dunia, bahkan listing program-nya (Source Code) dalam Bahasa C dari sistem operasi Linux tersebut secara terbuka dan dapat diperoleh secara gratis di internet tanpa dikategorikan membajak software dan melanggar hak cipta (HKI).
Lisensi software sangat beragam jenisnya. Berikut ini adalah penyebutan jenis-jenis lisensi software, berikut sedikit penjelasan dari masing-masing lisensi tersebut.
Berdasarkan jenis lisensi yang sudah dijelaskan tadi, berikut ini ada beberapa contoh lisensi yang ada, antara lain :
1. Open atau Select Licence
Jenis Open Licence atau Select Licence ini adalah jenis lisensi yang diberikan kepada suatu pengguna yang telah membeli atau membayar lisensi untuk penggunaan software tertentu yang akan dipasang (install) ke beberapa perangkat komputer yang akan dipergunakan. Biasanya lisensi jenis ini hanya akan ditunjukan oleh satu lembar surat lisensi untuk pemakaian beberapa perangkat komputer. Misalnya pembelian lisensi untuk pemakaian Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional Editions untuk 50 unit perangkat komputer dan ditunjukan hanya dengan satu lembar surat lisensi.
Gambar 1. Open atau Select Licence
2. Original Equipment Manufacture (OEM)
Merupakan jenis lisensi yang diberikan kepada setiap perangkat yang dibeli secara bersamaan dengan penggunakan software-nya. Misalnya ketika kita membeli sebuah laptop atau notebook yang sudah dilengkapi dengan Sistem Operasi Microsoft Windows XP Profesional yang asli (original) yang ditunjukan dengan adanya stiker Certificate of Authenticity (COA) pada bagian bawah perangkat laptop atau notebook tersebut.
Gambar 2. Produk Original Equipment Manufacture (OEM) dan Certificate of Authenticity (COA
Biasanya kualitas dari stiker Certificate of Authenticity (COA) selalu diperbaiki agar tidak mudah rusak atau mudah dipalsukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
3. Full Price (Retail Product)
Jenis Full Price (Retail Product) ini adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap pengguna yang telah membeli software secara terpisah dengan perangkat keras (hardware) secara retail. Biasanya pembelian perangkat lunak (software) ini akan dilengkapi dengan satu lembar surat lisensi yang lengkap dengan packaging serta manual book dari software tersebut.
Gambar 3. Contoh produk Full Price (Retail Product)
4. Academic License
Jenis Academic License ini adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap institusi pendidikan (sekolah-sekolah atau kampus) dengan harga khusus dan biasanya dengan sejumlah potongan tertentu (non komersial) dan ditunjukan dengan satu lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada sejumlah perangkat seperti yang tertera pada surat lisensi tersebut. Misalnya pembelian software dari Microsoft Corp yang akan dipergunakan dilingkungan sekolah atau kampus (Microsoft Voleme Licencing), MYOB, JAVA, Cisco, dan lain sebagainya.
Gambar 4. Academic License
5. Lisensi khusus bagi Independen Software Vendor (ISV)
Jenis Independen Software Vendor (ISV) ini adalah jenis lisensi yang diberikan kepada setiap Independen Software Vendor (ISV) untuk pembelian software-software yang digunakan untuk pembuatan aplikasi (Development Tools Software) dengan harga khusus dan biasanya dengan sejumlah potongan tertentu dan ditunjukan dengan satu lembar surat lisensi yang dapat dipergunakan pada sejumlah perangkat seperti yang tertera pada surat lisensi tersebut. Saat ini perusahaan pembuatan software seperti Microsoft Indonesia sudah mengeluarkan jenis lisensi ini yang khusus diberikan kepada ISV-ISV yang berada di bawah pembinaan Microsoft Indonesia, salah satunya adalah Perusahaan Andal Software (http://www.andalsoftware.com).

3. PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG TENTANG LISENSI SOFTWARE
Alasan mengapa suatu produk software perlu dilindung dijelaskan dalam Undang-undang Hak Cipta yang secara lengkap berbunyi “Sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut.”
Undang-undang nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta
1. Pasal 2 Ayat (2), pencipta atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial.
2. Pasal 15 Ayat (g), pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
3. Pasal 30 Ayat (1), tentang hak cipta atas ciptaan program komputer berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak pertama kali diumumkan.
4. Pasal 45 – 46, tentang lisensi piranti lunak (Software).
5. Pasal 56, hak cipta berhak mengajukan gugatan ganti rugi.
6. Pasal 72 Ayat (1), barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana minimal 1 bulan dan/atau minimal Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah), atau pidana penjara maksimal 7 tahun dan/atau denda maksimal Rp. 5.000.000.000,- (Lima Miliar Rupiah).
7. Pasal 72 Ayat (2), barangsiapa dengan sengaja menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta pidana penjara maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp. 500.000.000,- (Lima Ratus Juta Rupiah).
8. Pasal 72 Ayat (3), barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara maksimal 5 tahun dan/atau denda maksimal Rp. 500.000.000,- (lima Ratus Juta Rupiah).
4. PEMBAJAKAN (PRIRACY) SOFTWARE
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia, istilah bajak mengandung banyak arti. Namun, dalam pembahasan artikel ini, arti yang lebih tepat adalah arti ke-tiga, yaitu mengambil hasil ciptaan orang lain tanpa sepengetahuan dan seizinnya.
Penggunaan software secara ilegal terjadi apabila seseorang memanfaatkan suatu software (seperti menginstall, menggunakan, mengunduh, mengubah, menjual, atau memperbanyak) tanpa memiliki izin (lisensi) dari pemegang hak cipta software yang dimaksud. Penggunaan software secara ilegal ini bisa terjadi pula apabila ada ketentuan-ketentuan dalam persyaratan lisensi yang dilanggar. Misalnya jika ada ketentuan bahwa software tidak boleh di-install di lebih dari satu komputer, kemudian ketentuan ini dilanggar, maka hal ini dapat dikategorikan ke dalam penggunaan software secara illegal, atau dengan istilah lain, membajak.
a. Jenis-jenis pembajakan software
a. Hardisk Loading
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Hardisk Loading adalah pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh para penjual komputer yang tidak memiliki lisensi untuk komputer yang dijualnya, tetapi software-software tersebut dipasang (install) pada komputer yang dibeli oleh pelangganya sebagai “bonus”. Hal ini banyak terjadi pada perangkat komputer yang dijual secara terpisah dengan software (terutama untuk sistem operasinya). Pada umumnya ini dilakukan oleh para penjual komputer rakitan atau komputer “jangkrik” (Clone Computer).
2. Under Licensing
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Under Licensing adalah pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh perusahaan yang mendaftarkan lisensi untuk sejumlah tertentu, tetapi pada kenyataanya software tersebut dipasang (install) untuk jumlah yang berbeda dengan lisensi yang dimilikinya (bisanya dipasang lebih banyak dari jumlah lisensi yang dimiliki perusahaan tersebut). Misalnya, suatu perusahaan perminyakan dengan nama “PT. Perusahaan Perminyakan” membeli lisensi produk AutoCAD dari perusahaan Autodesk. Perusahan tersebut membeli lisensi produk AutoCAD untuk 25 unit komputer di perusahaannya yang mempergunakan software AutoCAD sebagai aplikasi yang digunakan untuk menangani kebutuhan pekerjaan pada bidang perminyakan. Pada kenyataanya, “PT. Perusahaan Perminyakan” tersebut memiliki lebih dari 25 unit komputer yang menggunakan software AutoCAD, misalnya ada 40 unit komputer. “PT. Perusahaan Perminyakan” tersebut telahymelakukan pelanggaran Hak Cipta (Pembajakan software) dengan kategori Under Licensing untuk 15 unit komputer yang digunakan, yaitu dengan menggunakan software AutoCAD tanpa lisensi yang asli dari AutoDesk.
3. Conterfeiting
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Conterfeiting adalah pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh perusahaan pembuat software-software bajakan dengan cara memalsukan kemasan produk (Packaging) yang dibuat sedemikian rupa mirip sekali dengan produk aslinya. Seperti : CD Installer, Manual Book, Dus (Packaging), dll.
Gambar 5. CD Installer produk Microsoft yang asli
Gambar 6. CD Installer produk Microsoft yang palsu (bajakan)
4. Mischanneling
Jenis pembajakan software yang tergolong pada Mischanneling adalah pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh suatu institusi yang menjualnya produknya ke institusi lain dengan harga yang relatif lebih murah, dengan harapan institusi tersebut mendapatkan keuntungan lebih (revenue) dari hasil penjualan software tersebut. Sebagai contoh misalnya Kampus El-Rahma, bekerjasama dengan pihak Microsoft Indonesia untuk membeli lisensi produk Microsoft (Misalnya : Microsoft Windows Server 2003 = 10 Lisensi, Microsoft Windows XP Profesional = 100 Lisensi dan Minrosoft Office 2003 Enterprise Editions = 100 Lisensi). Karena Kampus El-Rahma merupakan salah satu instrukusi pendidikan (kampus), maka pihak Kampus El-Rahma mendapatkan harga khusus dari Microsoft Indonesia untuk pembelian lisensi (Academic License) atau bisa disebut Microsoft Volume License (MVL). Katakanlah untuk pembelian lisensi produk Microsoft Windows XP Profesional, Kampus El-Rahma hanya membayar sebesar $ 2 / Lisensi. Kemudian untuk mendapatkan untung, melalui koperasi mahaiswa atau koperasi karyawannya pihak Kampus El-Rahma menjual ke suatu perusahan software Windows XP Profesional berikut dengan lisensinya ke perusahan lain. Sebut saja perusahaan itu adalah “PT. Perusahan Lain”. Pihak Kampus El-Rahma menjual software tersebut dengan harga $ 5 / Lisensi. Padahal secara resmi kalau pihak “PT. Perusahan Lain” untuk membeli satu lisensi produk software Microsoft Windows XP Profesional harus membayar $ 8 / Lisensi.
5. End user copying
Jenis pembajakan software yang tergolong pada End user copying adalah pembajakan software yang biasanya dilakukan oleh sesorang atau institusi yang memiliki 1 (satu) buah lisensi suatu produk software, tetapi software tersebut dipasang (install) pada sejumlah computer, dan ini ADALAH KASUS TERBANYAK DAN TERBESAR YANG TERJADI DI INDONESIA.
6. Internet Piracy
Jenis pembajakan software banyak dilakukan dengan menggunakan media internet untuk menjual atau menyebarluaskan produk yang tidak resmi (bajakan), seperti : software, lagu (musik), film (video), buku, dan sebagainya dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan (bisnis).
b. Pengecualian Pembajakan
Pembajakan software sendiri pada hakekatnya adalah pelanggaran terhadap hak cipta atau yang tertuang secara khusus dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) yang dilakukan oleh para pengguna.
Adapun pengecualian yang dapat dilakukan menurut undang-undang tersebut pada pasal 15 dijelaskan sebagi berikut :
1. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dengan tidak  merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta.
2. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan           pembelaan di dalam atau di luar pengadilan;
3. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan :
a. Ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan dan ilmu pengetahuan; atau
b. Pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak  merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta;
4. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra dalam huruf braille guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial;
5. Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apa pun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya;
6. Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atas karya arsitektur, seperti ciptaan bangunan;
7. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri.
5. KESIMPULAN
Ada banyak sekali lisensi software yang beredar saat ini. Dan lisensi tersebut ada yang berbayar murni, berbayar dalam jangka waktu tertentu, ada juga yang gratis, namun ada pula yang gratis dengan syarat dan kondisi tertentu. Dengan adanya lisensi, diperlukan yang namanya peraturan sebagai pelindung hak cipta atas suaktu software. Maka, pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan perundang-undangan yang secara umum mengatur tentang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan masuk pula di dalam UU tersebut tentang Hak Cipta.
Sayang, peraturan itu seakan tak digubris. Pembajakan software di Indonesia saat ini sudah sampai pada taraf memperihatinkan. Bahkan pada bulan Juni 2009 lalu, Indonesia tercatat sebagai negara ke-12 terburuk dalam hal pembajakan software. Dengan mudahnya software-software bisa didapatkan saat ini. Mulai dari dijual secara terbuka di pusat-pusat perbelanjaan (mall), pusat penjualan komputer, internet sampai pada pedagang kaki lima di pinggir-pingir jalan.
Upaya konkret antara masyarakat, praktisi IT, pemerintah, juga pihak berwajib serta siapa pun sangat diperlukan dalam menjaga keharmonisan dalam ruang lingkup lisensi software dan hak penciptaannya.
Read More | komentar

8 Hal Yang Harus Diketahui Programer Pemula Tentang MySQL

Written By Unknown on Selasa, 08 Mei 2012 | 21.39

Selasa, 08 Mei 2012

1. Tabel mysql bukanlah array
2. Bahasa mysql dan fungsi-fungsi mysql
3. LIMIT, LIMIT, LIMIT
4. Tipe data
5. Normalisasi dan pemodelan
6. Indeks
7. Konkurensi, locking dan transaksi
8. Jenis tabel

Penjelasan :

 1. Tabel MySQL bukanlah array
Programer PHP atau Perl tentu saja familiar dengan array dan hash, yang biasanya dipakai untuk menyimpan sekumpulan data terkait. Sebagian dari mereka yang tidak familiar dengan MySQL akan cenderung menganalogikan tabel database dengan array/hash (tepatnya, array of array atau array 2 dimensi). Tabel dipandang sama seperti sebuah array, hanya saja bisa berukuran besar sekali dan persisten (disimpan di disk).
Cara pandang ini tidak sepenuhnya salah, karena toh dalam mengambil record dari tabel biasanya ditampung ke dalam variabel array/hash. Hanya saja, cara pandang ini kadang-kadang membuat programer PHP melakukan sesuatu seperti:

$res = mysql_query("SELECT * FROM t1");
$rows = array();
while ($row = mysql_fetch_row($res)) $rows[] = $row;
echo "Jumlah record di tabel t1 = ", count($rows);
 
atau membuat tabel seperti:
 
CREATE TABLE t2 (
  f0 INT UNSIGNED PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
  f1 INT UNSIGNED,
  f2 VARCHAR(5),
  f3 VARCHAR(200),
  f4 VARCHAR(200),
  f5 BLOB
);
 
 Apa yang salah dengan kode PHP pertama di atas, yang bertujuan mencari jumlah record dalam sebuah tabel? Si programer, yang terlalu terobsesi menganggap tabel MySQL sebagai sebuah array, mencoba membangun dulu arraynya dengan mengisi satu-persatu elemen dari hasil query agar nantinya bisa menggunakan fungsi array count(). Masalahnya, bagaimana kalau jumlah record ada 100 ribu? 1 juta? 10 juta? Bukan itu saja, selesai di-count() variabel $rows langsung dibuang lagi! Padahal, ada cara yang jauh lebih efisien:

SELECT COUNT(*) FROM t1
 
Hasil querynya hanyalah sebuah record saja, tak peduli berapa pun ukuran tabel t1.
Lalu apa yang salah dengan kode SQL kedua? Si programer Perl, dalam hal ini, terobsesi ingin mengambil tiap record di tabel dengan fungsi DBI $sth->fetchrow_array()

@row = $sth->fetchrow_array();
print $row[0]; # f0
print $row[1]; # f1
print $row[2]; # f2
# ...
 
2. Bahasa mysql dan fungsi-fungsi mysql
 MySQL adalah database SQL bukan? Sayangnya, programer PHP pemula kadang terbatas sekali pengetahuan SQL-nya. Padahal, untuk menggunakan database MySQL dengan efektif, ia tidak boleh malas mempelajari bahasa kedua, yaitu SQL. Jika tidak belajar SQL, maka ada kemungkinan Anda akan melakukan hal-hal seperti:

$res = mysql_query("SELECT * FROM bigtable");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
    if ($row['age'] >= 40) {
        echo "Ditemukan kustomer yang berusia lebih dari 40 tahun!\n";
        break;
    }
}
 
 Apa salah kode di atas? Si programer PHP mencoba mensimulasikan klausa WHERE SQL dengan melakukan pengujian kondisi di kode PHP. Padahal, yang seharusnya dilakukan adalah:

SELECT * FROM bigtable WHERE age >= 40
 
Ini amat mengirit trafik client/server karena tidak semua record harus dikirimkan dari MySQL ke program PHP Anda.
Sebagian pembaca mungkin geleng-geleng kepala. Apa benar ada programer PHP yang seperti ini? Percaya deh, ada.
SQL sudah menyediakan cara untuk menyortir data, memformat tampilan, mengelompokkan dan memfilter record, dsb. MySQL juga terkenal banyak menyediakan fungsi-fungsi, mulai dari manipulasi tanggal, angka, string, dsb. Kenali SQL dan fungsi-fungsi MySQL; jangan duplikasikan ini semua di PHP sebab akan lebih efisien jika dilakukan di level MySQL.
Ini contoh lain programer PHP yang tidak memanfaatkan fasilitas dari MySQL:

$res = mysql_query("SELECT * FROM customers");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
    # format semula yyyy-mm-dd...
    preg_match("/(\d\d\d\d)-(\d\d?)-(\d\d?)/", $row[date], $matches); 
    # ... dan ingin dijadikan dd/mm/yyyy
    $tanggal = "$matches[3]/$matches[2]/$matches[1]"; 
    echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$tanggal<br>\n";
}
 
Padahal MySQL sudah menyediakan fungsi pemformatan dan manipulasi tanggal:
$res = mysql_query("SELECT name, DATE_FORMAT(date,'%d-%m-%Y') as tanggal ".
                   "FROM customers");
while ($row = mysql_fetch_assoc($res)) {
    # tidak perlu capek-capek manipulasi string lagi...
    echo "Nama=$row[name], Tanggal lahir=$row[tanggal]<br>\n";
}
 
3. LIMIT, LIMIT, LIMIT
Salah satu alasan mengapa MySQL sangat cocok untuk aplikasi Web adalah mendukung klausa LIMIT. Dengan klausa ini, mudah sekali membatasi jumlah record hasil yang diinginkan dalam satu perintah SQL. Tidak perlu bermain kursor atau bersusah payah lewat cara lainnya. Belakangan database lain seperti PostgreSQL dan Firebird pun ikut mendukung fungsionalitas LIMIT (dengan sintaks yang tidak persis sama tentunya).
Sayangnya, programer PHP sendiri yang belum mengenal MySQL dengan baik tidak menggunakannya dengan semestinya.

$res = mysql_query("SELECT name FROM users ORDER BY date");
$rows = array();
for ($i=1; $i<=10; $i++) $rows[] = mysql_fetch_row($res);
 
Si programer hanya berniat mengambil 10 record, tapi menyuruh MySQL mengambil semua record yang ada dulu. Bagaimana kalau ada 100 ribu record? 1 juta record? 10 juta? Seharusnya, setiap kali Anda menginginkan hanya satu, sepuluh, lima belas record, Anda perlu memberitahu MySQL lewat klausa LIMIT.

SELECT name FROM users ORDER BY date LIMIT 10
 
 Sehingga kita bisa mengirit trafik komunikasi client/server dan mengizinkan MySQL melakukan optimisasi terhadap query tersebut.

4. Tipe data
Berbeda dengan PHP dan bahasa-bahasa skripting yang mengizinkan kita menaruh apa saja dalam sebuah $variable tanpa deklarasi tipe terlebih dahulu, di MySQL kita perlu mendeklarasikan tipe-tipe data semua field yang ada pada saat membuat sebuah tabel. Seorang programer PHP yang tidak kenal MySQL kadang-kadang cenderung memilih jenis data yang salah (umumnya: memilih VARCHAR() padahal ada tipe data yang lebih tepat) dikarenakan tidak mengenal jenis-jenis data yang tersedia.
Berikut beberapa contoh kurang tepatnya pemilihan tipe data: 1) memilih CHAR(8) atau VARCHAR(10) dan bukannya DATE untuk menyimpan tanggal; kerugiannya, lebih boros tempat dan tidak bisa memanfaatkan fungsi-fungsi khusus tanggal; 2) memilih CHAR(3) atau CHAR(6) ketimbang TINYINT UNSIGNED untuk menyimpan data boolean (“YES” dan “NO”; atau “TRUE” dan “FALSE”; padahal jauh lebih irit dinyatakan dengan 1 dan 0 yang hanya menempati 1 byte); 3) memilih FLOAT atau DOUBLE dan bukannya DECIMAL untuk menyimpan jumlah uang; kerugiannya, FLOAT dan DOUBLE adalah berbasis biner dan seringkali tidak eksak dalam menyimpan pecahan desimal.
Nomor 3 sering terjadi karena programer biasanya hanya mengenal single/double floating point number yang tersedia di bahasa pemrograman. Padahal database umumnya menyediakan angka pecahan berbasis desimal yang bisa eksak menyimpan pecahan desimal.
Manual MySQL amat membantu di sini; di subbab tentang Column Types dijelaskan dengan rinci jenis-jenis data yang ada, termasuk rentang nilai yang dapat ditampung, berapa byte yang ditempati tipe data tersebut, dsb.

5. Normalisasi dan pemodelan
Normalisasi, skema, entiti-atribut, primary key (PK) dan foreign key (FK), tabel entiti, tabel relasi, OLTP & OLAP… semuanya adalah istilah-istilah yang umum dijumpai dalam pemodelan fisik database. Sayangnya, banyak programer pemula tidak memiliki kemampuan modeling. Sehingga jika disuruh mendesain skema database (sekumpulan tabel-tabel beserta nama field dan tipenya) hasilnya tidak optimal bahkan berantakan. Skema yang buruk berakibat terjadinya duplikasi data, tidak scalable, performance yang buruk, tidak memenuhi requirements, dsb.
Modeling tentunya tidak bisa diajarkan dalam 1–2 hari, apalagi dalam artikel yang singkat ini. Anda perlu membaca buku-buku mengenai pemodelan database dan belajar dari pengalaman maupun dari model-model yang sudah ada. Tapi beberapa nasihat yang mungkin bisa saya berikan di sini adalah sbb.
Satu, langkah pertama dalam pemodelan adalah menemukan entiti-entiti. Entiti bisa dibilang “objek” yang akan kita gelluti. Misalnya, customer, produk, dan transaksi. Setiap entiti umumnya ditaruh dalam satu tabel, tabel ini disebut tabel entiti. Langkah kedua adalah mencari atribut-atribut entiti tersebut. Misalnya tabel customers memiliki atribut sapaan, nama, alamat (jalan + kota + kodepos + propinsi + negara), tanggal record ini ditambahkan, dsb. Langkah ketiga adalah mencari relasi di antara entiti-entiti. Umumnya relasi adalah satu dari: 1-1, 1-many, many-many. Misalnya, relasi antara transaksi dan produk adalah many-many, artinya sebuah transaksi pembelian dapat berisi banyak produk dan sebuah produk tentu saja dapat dibeli dalam lebih dari satu transaksi. Setiap relasi juga akan ditempatkan pada tabel, yaitu tabel relasi.
Dua, dalam pemodelan tidak ada istilah model yang benar atau salah. Yang ada adalah model yang tepat dan tidak tepat untuk keperluan tertentu. Misalnya, untuk aplikasi sederhana modelnya sederhana. Semakin kompleks aplikasi, model pun semakin rumit (jumlah entiti, relasi, dan atribut akan bertambah). Pada umumnya, seiring kompleksitas bertambah, yang tadinya atribut akan berubah menjadi entiti dikarenakan adanya kenyataan hubungan 1-many/many-many antara atribut. Contohnya, tabel customers memiliki atribut alamat. Jika kita ingin mendukung banyak alamat untuk satu customers, maka alamat akan menjadi entiti dan menempati tabel sendiri. Lalu kita membuat tabel relasi customers-alamat.

6. Indeks
Indeks adalah sesuatu yang berkaitan erat dengan implementasi, bukan modeling. Kita seringkali perlu menambahkan indeks pada sebuah field atau banyak field dikarenakan jika tidak ditambahkan maka performance database tidak menjadi praktis. Serba-serbi indexing juga mungkin terlalu panjang untuk bisa dijelaskan dalam artikel pendek ini, tapi intinya setiap kolom yang: 1) memiliki rentang nilai cukup banyak; 2) terletak pada tabel yang berisi banyak record; 3) seringkali disebutkan di klausa WHERE dan/atau ORDER BY dan/atau GROUP BY; perlu diberi indeks. Ini dikarenakan indeks membantu mencari secara cepat sebuah nilai dari banyak nilai yang ada. Beberapa contoh:
* Setiap primary key umumnya otomatis diberi indeks oleh database server, meskipun tabelnya masih berisi sedikit record atau bahkan kosong. Ini dikarenakan database perlu selalu mengecek keberadaan sebuah nilai field ini manakala ada sebuah record yang ditambahkan (ingat, PK artinya tak boleh ada dua record yang mengandung nilai field ini yang sama). Tanpa indexing, pengecekan akan linear dan memakan waktu lama.
* Field tanggal lahir dalam tabel customers kemungkinan besar harus diindeks. Bahkan dayofyear() field ini juga mungkin perlu diindeks. Mengapa? Karena: 1) rentang nilai cukup besar (365 hari dalam setahun x +- 60 jumlah tahun); 2) tabel customers potensial ukurannya besar; 3) sering disebutkan di klausa WHERE (misalnya mencari customer yang ultah hari ini).
* Field memo/notes kemungkinan besar tidak perlu diindeks (secara biasa). Mengapa? Karena meskipun 1) rentang nilai cukup besar; dan 2) tabel customers bisa besar; tapi 3) field ini tidak pernah disebutkan di klausa WHERE secara langsung (mis: Anda tidak pernah menyebutkan: … WHERE notes='nilai catatan tertentu' atau WHERE notes > 'nilai tertentu'). [Catatan: ada indeks lain yang “tidak biasa” di MySQL, yaitu FULLTEXT. Tapi ini di luar cakupan artikel kita kali ini.]
* Field jenis kelamin mungkin tidak perlu diindeks, kecuali jika perbandingan pria:wanita amat drastis bedanya. Mengapa? Sebab: 1) rentang nilai yang ada hanyalah dua: L (lelaki) dan P (perempuan). Meskipun Anda beri indeks, tidak akan memperbaiki kinerja.

 7. Konkurensi, locking dan transaksi
Programer web pemula kadang-kadang tidak menyadari bahwa program/skrip yang dibuatnya tidaklah seperti program desktop yang dijalankan oleh satu user. Melainkan, dalam satu waktu bisa saja ada 10 atau 100 user yang “menembak” skrip Anda di Web. Karena itu, isu locking dan konkurensi penting sekali. Contohnya adalah seperti ini:

$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
$value++;
// do something else first...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");
 
 
Di antara baris pertama (saat kita mengambil nilai record) dan baris keempat (saat kita menaruh kembali nilai dalam record) mungkin saja telah terjadi beberapa kali perubahan terhadap si record. Misalnya, pada baris pertama klien1 memperoleh nilai $valuehttp://www.blogger.com/blogger.g?blogID=481723967335560964#editor/target=post;postID=1850065728685475176 = 100. Di baris 3 $value di-increment menjadi 101. Tapi apa yang terjadi jika selama selang waktu itu nilai record counter1 telah menjadi 103 (karena misalnya klien2, klien3, dan klien4 telah meng-incrementnya)? Oleh si klien1, counter1 direset kembali menjadi 101 dan akibatnya increment oleh klien2, klien3, dan klien4 hilang. Seharusnya nilai counter1 menjadi 104.
Untuk kasus di atas, pemecahannya cukup gampang. Lakukan increment secara atomik:

// tidak perlu ambil nilai counter dulu...
// do something else first...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=value+1 WHERE name='counter1'");
 
Tapi dalam kasus lain, kadang-kadang kita harus melakukan locking terhadap tabel atau record untuk menjamin bahwa selama kita // do something else… klien2, klien3, dan klien4 tidak bisa seenaknya menaikkan nilai counter:

mysql_query("LOCK TABLES cuonters");
$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
// do something else first... increase value or something...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");
mysql_query("UNLOCK TABLES");
 
atau (lebih baik karena kita tidak perlu melock keseluruhan tabel):
 
mysql_query("SELECT GET_LOCK('lock1')");
$res = mysql_query("SELECT value FROM counters WHERE name='counter1'");
list ($value) = mysql_fetch_row($res);
// do something else first... increase value or something...
$res = mysql_query("UPDATE counter SET value=$value WHERE name='counter1'");
mysql_query("SELECT RELEASE_LOCK('lock1')");
 
Ingat, locking dapat berakibat samping yaitu deadlock.
Transaksi. Transaksi pun sesuatu yang dipergunakan secara meluas di dunia database, tapi hampir tidak pernah kita jumpai di bahasa pemrograman (ini karena data di bahasa pemrograman ditaruh dalam variabel di memori semua; tidak ada isu disk yang crash/lambat/rusak/harus disinkronkan dengan data di memori). Karena itu Anda perlu memahami konsep ini dari buku-buku tentang database.

8. Jenis tabel
Di MySQL dikenal istilah table handler dan jenis tabel. Saat ini ada 3 jenis tabel utama yang bisa dipakai di MySQL: MyISAM (default), BerkeleyDB, dan InnoDB. Yang perlu diketahui ada tiga hal: 1) tidak semua tabel mendukung transaksi (MyISAM tidak mendukung transaksi, jadi COMMIT dan ROLLBACK tidak melakukan sesuatu yang semestinya jika Anda menerapkan pada tabel MyISAM); 2) tidak semua tabel punya karakteristik performance yang sama (BerkeleyDB misalnya, lambat jika ukuran tabel besar) dan disimpan dengan cara yang sama (tabel MyISAM misalnya disimpan dalam 3 file: .MYI, .MYD, .frm sementara tabel-tabel dan database-database InnoDB disimpan bersama dalam daerah disk yang disebut tablespace; 3) distribusi MySQL yang bukan -Max tidak dikompile dengan dukungan terhadap BerkeleyDB dan InnoDB.
Nomor 3 penting Anda ketahui karena jika kita menginstruksikan MySQL untuk membuat database dengan jenis tertentu:

CREATE TABLE (...) TYPE=BDB;
 
Dan MySQL tidak dikompile untuk mendukung BerkeleyDB, maka MySQL tidak akan protes dengan error, melainkan membuatkan tabel tersebut untuk kita tapi dengan tipe default yaitu MyISAM. Jadi Anda perlu mengecek dulu menggunakan SHOW TABLE STATUS:

mysql> create table t4 (i int) type=innodb;
Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)
 
mysql> show table status from mydb like 't4';
+------+--------+-...
| Name | Type   | ...
+------+--------+-...
| t4   | MyISAM | ...
+------+--------+-...

 
  
sumber : http://www.master.web.id/scriptingworld/02-8_hal_mysql/02-8_hal_mysql.html

 
Read More | komentar

Perintah dasar mysql

Menjalankan MySQL
Untuk menjalankan MySQL cukup dengan mengetikan mysql pada system prompt

Bentuk umum perintah
mysql database –h host –u user –p password


Dengan windows
Menu Start All Program MySQL MySQL server 5.1
pilih dan klik Command line client

Aplikasi xampp
Aktifkan menu cmd.exe pada menu start run ketik cmd OK

Ketik cd “c:\program file\xampp\mysql\bin “
Aktifkan mysql dengan : mysql –u root –p password (tekan enter)

Dalam penulisan di dalam MySQL tidak membedakan huruf besar dan huruf kecil, yang membedakan adalah sistem operasi yang digunakan :
  1. Sistem operasi Unix/Linux akan membedakan huruf besar dan kecil
  2. Sistem operasi windows tidak membedakan

Menampilkan Bantuan
Untuk mengaktifkan bantuan sederhana – HELP dengan mengetikan pada MySQL prompt help atau \h

Mengetahui versi MySQL
Perintah umum
SELECT VERSION() ;

Pengetikan:
mysql>select version() ;

Cara pengetikan perintah
Cara pengetikan boleh dilakukan dengan dua cara, yaitu :
mysql>select version() ;

Atau
mysql>select
>version()
>;

ntuk mengakhir setiap perintah diakhir oleh tanda titik koma ”;”
Jika tidakdiakhiri oleh tanda ”;”, MySQL menunggu perintah selanjutnya.

Membatalkan perintah
Untuk membatalkan perintah di prompt MySQL, tambahkan perintah backslas cancel atau ” \c ” diakhir perintah .

mysql>select
>version()
>\c

Menampilkan Database
Perintah
SHOW DATABASES
mysql> show databases ;
Akan menampilkan semua database yang ada dan atau yang sudah pernah dibuat
Memberikan catatan
Perintah
Awalan /* dan akhiran */ : Dapat digunakan lebih dari satu baris
Awalan # : Digunakan untuk satu baris
Contoh
mysql> /* perintah untuk menampilkan
> database */
> show databases ;

mysql> show databases # tampilkan database
> ;

Memilih database yang akan digunakan
Perintah
USE database
Contoh
ysql> use latihan1 ;
Database changed

Menampilkan Tabel
Perintah
SHOW TABLES
Contoh
mysql> use latihan1 ;
l



 ysql> show tables ;
Empty set (0.00) sec

Membuat Tabel Baru
Perintah
CREATE TABLE table (field spesifikasi_field, ... )

Jika sudah terdapat database, maka dapat memulai membuat tabel,untuk contoh membuat tabel.
Contoh
Membuat tabel karyawan
Langkah :
  • Aktifkan database
  • Lakukan pembuatan teble dengan create
mysql> create table karyawan
- > (nopeg int unsigned auto_increment primary key,
- > nama varchar(35) not null,
- > gender varchar(2),
- > alamat varchar(30),
- > kota varchar(15),
- > tgllahir date null default ’0000-00-00’) ;
Query OK, 0 row affected (0.02 sec)


Keterangan :
Integer : Bilangan bulat
Unsigned : Tanpa tanda negatif
Auto_increment : Akan bertambah nilainya secara otomatis
Primary key : Kolom (key) pertama
Variable character : Jenis data alfabeta
(...) : Jumlah karakter
Not null : Tidak boleh dikosongkan
Date : Format petanggalan 

Untuk memastikan apakah tabel karyawan sudah ada pada database latihan 1,lakukan perintah show tablesmysql> show tables ;
Menampilkan Struktur Tabel







Perintah
SHOW COLUMNS FROM tabel

Mengubah Struktur Tabel
Perintah
ALTER TABLE tabel jenis_pengubahan

Dalam perintah ALTER dapat melakukan :
  • Menambah kolom : ADD
  • Mengganti nama tabel : RENAME
  • Menghapus kolom atau indek : DROP
  • Mengubah jenis kolom : MODIFY
  • Menganti nama kolom sekaligus jenis kolom : CHANGE
Contoh menambah satu kolom, yaitu kodepos
mysql> alter table karyawan
> add kodepos varchar(5)
> ;
Setiap penambahan kolom secara default selalu diletakan diakhir tabel.
Jika mengingikan letak kodepos setelah kolom kota, maka pada saat menambahkan kolom gunakan perintah :
mysql> alter table karyawan
> add kodepos2 varchar(5)
> after kota
> ;
Menghapus kolom
Perintah gunakan alter table yaitu drop
Contoh
Untuk menghapus kodepos2

mysql> alter table karyawan
> drop kodepos2 ;
Mengisi Data
Perintah bentuk pertama
INSERT INTO tabel (kolom1, kolom2,...)
VALUES (data_kolom1, data_kolom2,...)

Contoh
mysql> insert into karyawan
> (nama, gender, alamat, kota, tgllahir, kodepos)
> values
> (’Ahmad’,’LK’,’Pasar Minggu no 2’,’Jakarta’,’1985-09-25’,’15617’)
> ;  

Perintah bentuk kedua
INSERT INTO tabel
SET kolom1 = data_kolom1,
Kolom 2 = data_kolom2,...

Contoh
mysql> insert into karyawan
> set nama = ’budi’,
> gender = ’LK’,
> alamat = ’Kerinci N0 12’,
> kota = ’Depok’,
> tgllahir =’1995-07-17’,
> kodepos = ’17415’ ;
Perintah bentuk ketiga
INSERT INTO tabel
VALUES (data_kolom1, data_kolom2,...)

Menampilkan Data
Perintah
SELECT kolom FROM tabel WHERE kriteria
ORDER BY kolom

Jika akan menampilkan seluruh data dalam kolom gunakan tanda asterik (*)

Contoh
mysql> select * from karyawan
> ;














Read More | komentar

Belajar Mysql Dan phpmyadmin



Pengertian

Database : Database adalah sebuah system yang di buat untuk mengorganisasi,
menyimpan dan menarik data dengan mudah. Database terdiri dari kumplan data yang
terorganisir untuk 1 atau lebih penggunaan, dalam bentuk digital.
Database digital di manage menggunakan Database Management System (DBMS),
yang menyimpan isi database, mengizinkan pembuatan dan maintenance data dan
pencarian dan akses yang lain.
Beberapa Database yang ada saat ini adalah : Mysql, Sql Server, Ms.Access,
Oracle, dan PostgreSql.
Pengenalan MySQL
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal. MySQL
menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database nya. Lisensi Mysql adalah
FOSS License Exception dan ada juga yang versi komersial nya. Tag Mysql adalah
“The World's most popular open source database”.
MySQL tersedia untuk beberapa platform, di antara nya adalah untuk versi windows
dan versi linux. Untuk melakukan administrasi secara lebih mudah terhadap Mysql,
anda dapat menggunakan software tertentu, di antara nya adalah phpmyadmin dan
mysql yog. Pada kesempatan kali ini, kita akan menggunakan phpmyadmin, yang
terdapat dalam bundle xampp, yang dapat di peroleh di www.apachefriends.org.
Phpmyadmin.
Phpmyadmin adalah sebuah aplikasi open source yang berfungsi untuk
memudahkan manajemen MySQL. Dengan menggunakan phpmyadmin, anda dapat
membuat database, membuat tabel, menginsert, menghapus dan mengupdate data
dengan GUI dan terasa lebih mudah, tanpa perlu mengetikkan perintah SQL secara
manual.
PhpMyadmin dapat di download secaara free di http://www.phpmyadmin.net. Saat
tulisan ini di buat, versi phpmyadmin terbaru adalah phpmyadmin 3.3.10. Karena
berbasis web, maka phpmyadmin dapat di jalankan di banyak OS, selama dapat
menjalankan webserver dan Mysql.

Membuat Database :
Membuat Database, dapat di lakukan dengan cara :
1. Klick link localhost pada bagian atas dan isilah nama database baru nya.
Membuat dan Mengelola Tabel
Setelah kita membuat Database, maka selanjut nya adalah kita akan mencoba
membuat Tabel, sbb :
1. Pilih Database dan masukkan nama tabel pada kolom yang tersedia.
2. Masukkan jumlah fields nya.
3. Isilah nama field, pilih jenis type dan isi jumlah length nya.
4. Tentukan juga primary field nya
Untuk mengisi data di dalam sebuah tabel, dapat dengan mengklick link insert.
Tabel adalah sebuah set elemen data (nilai) yang di organisasikan menggunakan
sebuah model vertikal (kolom) atau di sebut field dan horizontal (baris). Sebuah tabel
memiliki jumlah kolom tertentu . Tabel dapat juga di sebut dengan Relasi.
Sebuah database dapat memiliki 1 atau lebih Tabel. Sebuah tabel dapat memiliki
feature sbb :
− Primary key : Sebuah key yang unique yang menyatakan id dari setiap baris
− auto_increment : Sebuah field yang bertambah nilai 1 secara otomatis, ketika
ada data yang di masukkan.

Beberapa Feature yang ada di dalam phpmyadmin adalah sbb :
− Feature menjalankan SQL secara manual
− Status Information
− Pengaturan Hak akses user
− Export dan Import database dan table






Read More | komentar

Contoh dan pengaruh teknologi yang melunturkan budaya tradisional

Written By Unknown on Senin, 23 April 2012 | 00.06

Senin, 23 April 2012


Dalam bidang Komunikasi

Perubahan yang terjadi di bidang komunikasi yang sangat terlihat dan dapat kami amati yaitu pada penggunaan Telepon genggam atau biasa disebut dengan HP yang paling lama hingga yang terbaru dan yang kami perhatikan dari zaman ke zaman semakin canggih. Namun ada ketidakmampuan masyarakat untuk berusaha mengendalikan/menyaring efek perubahan yang cenderung memberikan dampak negative, sebagai contoh :

1.    Penggunaan ponsel dengan fitur chating yang serba canggih hingga biasanya menimbulkan sikap malas, terutama pada pelajar untuk belajar dan sikap menuntut yang berlebihan kepada orang tua yang biasanya harus segera dipenuhi, dan jika tidak umumnya akan berpengaruh ke pendidikan yang sedang dijalani, yaitu tidak mau sekolah atau sering disebut bolos. Pada umumnya anak seperti ini tidak ingin disebut Gaptek, atau tidak up to date oleh temannya.
2.    Ketergantungan dengan fitur-fitur dunia maya, seperti Facebook, twiter, yahoo, dll.
3.    Penggunaan HP saat jam belajar-mengajar.


Dalam bidang Transportasi

Perubahan sosial dalam bidang Transportasi sangat mudah untuk diamati, contoh untuk perubahan sosial di Bidang transportasi ini adalah orang yang awalnya menggunakan sepeda akhirnya beralih ke sepeda motor karena selain lebih mudah dan cepat, ia juga takut dikucilkan dari pergaulan. Namun selain dampak positive, dampak negative yang ditimbulkan, berikut dampak negatif yang ditimbulkan :

1.    Aksi balapan liar atau yang sering disebut trek-trekan biasanya dilakukan oleh kalangan muda yang kurang pengetahuan akan bahayanya mengadakan kegiatan tersebut, selain karena melanggar hukum, juga karena membahayakan orang lain dan mengganggu ketertiban masyarakat, kegiatan tersebut juga mengancam jiwanya sendiri.
2.    Pemberian aksesoris pada motor yang berlebihan sehingga mengganggu ketertiban masyarakat terutama pada malam hari.
3.    Menggunakan kecepatan tinggi/ngebut dan ugal-ugalan di jalan-jalan yang tidak sesuai karena terobsesi oleh pembalap moto GP.
4.    Bolos atau tidak mau sekolah karena tidak dibelikan motor.
Read More | komentar

Recent Post

 
Copyright © 2011. THE LIGHT NEON . All Rights Reserved.
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website