Written By Unknown on Selasa, 06 Desember 2011 | 19.29
Selasa, 06 Desember 2011
Pengertian Virus Komputer - Virus komputer
merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya
sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan salinan dirinya ke dalam program
atau dokumen lain. Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang
menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makhluk hidup. Virus
komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat
pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.
Sebaik apapun antivirus yang kita gunakan + Update terbaru pun tidak
menjamin komputer bebas dari virus, karena virus selalu berkembang dan update
anti virus [sebagian besar] hanya mengikuti perkembangan virus itu sendiri (
jadi ketika virus sudah menyebar, kemungkinan anti virus bisa mendeteksi baru
beberapa hari kemudian ). Tetapi Komputer tanpa anti virus jauh lebih rentan
untuk terkena virus
Bagi sebagian besar pengguna, mungkin artikel ini sudah biasa dan bukan
barang yang baru lagi, tetapi bagi pengguna biasa / awam mungkin dapat
bermanfaat untuk mencegah virus masuk / menular ke PC kita. Mengingat
perkembangan virus dalam negeri yang begitu pesat. Hal ini mungkin karena banyaknya
[adanya] source code yang menjelaskan cara pembuatan virus yang dipublikasikan
secara umum, yang mungkin maksudnya sekedar tukar informasi saja, tetapi diluar
itu kemungkinan banyak yang mengembangkan sendiri untuk membuat virus dan
memancing programmer untuk mencoba-coba.
Beberapa hal yang perlu di persiapkan untuk mencegah virus masuk/menular ke
komputer kita adalah:
Gunakan
antivirus yang senantiasa di update, paling tidak seminggu sekali, jika
online maka aktifkan auto update pada antivirus
Non aktifkan fasilitas
autorun pada komputer kita, sehingga CD-ROM maupun flashdisk yang kita
masukkan ke komputer tidak langsung menjalankan file yang ada di dalamnya.
Bagi yang belum tahu, bisa dilihat caranya disini
Tampilkan semua ekstensi
file windows, termasuk file system windows. Caranya : Di windows explorer
buka menu Tools > Folder Options… kemudian pilih tab
view Kemudian
pilih (aktifkan) opsi “show hidden files and folder”, hilangkan
check pada pilihan “Hide extensions for known file types”, juga
hilangkan tanda check pada “Hide protected operating system files
(Recommended)”.
Periksa setiap flashdisk
yang dimasukkan apakah ada file autorun.inf, jika ada coba dilihat isinya,
jika mengacu ke sebuah file .exe, .dll atau .scr yang aneh / hidden,
segera hapus file-nya atau scan dengan antivirus
Ini yang mungkin sangat
penting : Jika komputer digunakan oleh banyak orang, minta agar pengguna
berhati-hati sebelum menjalankan sebuah file, jangan hanya melihat
icon-nya, tapi melihat ekstensinya. Misalnya file itu dengan icon ms word,
excel, gambar, mp3 dsb tetapi kok berekstensi .exe, .scr, .vbs, .bat atau
tidak sesuai dengan iconnya, harap diwaspadai
Gunakan tools / program
seperti autoruns untuk melihat file/program apa saja yang berjalan ketika
windows diaktifkan. Jika ada program yang aneh segera tanyakan kepada
orang yang lebih tahu.
Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat
lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras
komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program
yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus
komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya
pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara
signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows.
Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating
System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
1. Virus Compiler, virus yang sudah di compile
sehingga dapat dieksekusi langsung. Ini adalah virus yang pertama kali muncul
di dunia komputer, dan mengalami perkembangan pesat sekarang. Virs pertama ini
sangatlah sulit dibasmi karena dibuat dengan bahasa rendah, assembler. Memang
bahasa ini cocok untuk membuat virus namun sangatlah susah menggunakannya.
Keunggulan dari virus ini adalah mampu melakukan hampir seluruh manipulasi yang
mana hal ini tidak selalu dapat dilakukan oleh virus jenis lain karena lebih
terbatas.
2. Virus File, adalah virus yang memanfaatkan file yang dapat
diijalankan/dieksekusi secara langsung. Biasanya file *.EXE atau *.COM. Tapi
bisa juga menginfeksi file *.SYS, *.DRV, *.BIN, *.OVL dan *.OVY. Jenis Virus
ini dapat berpindah dari satu media ke semua jenis media penyimpanan dan
menyebar dalam sebuah jaringan.
3. Virus Sistem, atau lebih dikenal sebagai virus Boot. Kenapa begitu karena
virus ini memanfaatkan file-file yang dipakai untuk membuat suatu sistem
komputer. Sering terdapat di disket/tempat penyimpanan tanpa sepengetahuan
kita. Saat akan menggunakan komputer(restart), maka virus ini akan menginfeksi
Master Boot Sector dan System Boot Sector jika disket yang terinfeksi ada di
drive disket/tempat penyimpanan.
4. Virus Boot Sector, virus yang memanfaatkan hubungan antar komputer dan
tempat penyimpanan untuk penyebaran virus.Apabila pada boot sector terdapat
suatu program yang mampu menyebarkan diri dan mampu tinggal di memory selama
komputer bekerja, maka program tersebut dapat disebut virus. Virus boot sector
terbagi dua yaitu virus yang menyerang disket dan virus yang menyerang disket
dan tabel partisi.
5. Virus Dropper, suatu program yang dimodifikasi untuk menginstal sebuah virus
komputer yang menjadi target serangan. setelah terinstal, maka virus akan
menyebar tetapi Dropper tidak ikut menyebar. Dropper bisa berupa nama file
seperti Readme.exe atau melalui Command.com yang menjadi aktif ketika program
berjalan. Satu program Dropper bisa terdapat beberapa jenis Virus.
6. Virus Script/Batch, awalnya virus ini terkenal dengan nama virus batch
seperti yang dulu terdapat di file batch yang ada di DOS.Virus script biasanya
sering didapat dari Internet karena kelebihannya yang fleksibel dan bisa
berjalan pada saat kita bermain internet, virus jenis ini biasanya menumpang
pada file HTML (Hype Text Markup Language) dibuat dengan menggunakan fasilitas
script seperti Javascript, VBscript,4 maupun gabungan antara script yang
mengaktifkan program Active-X dari Microsoft Internet Explorer.
7. Virus Macro, virus yang dibuat dengan memanfaatkan fasilitas pemrograman
modular pada suatu program aplikasi seperti Ms Word, Ms Excel, Corel
WordPerfect dan sebagainya. Walaupun virus ini terdapat didalam aplikasi
tertentu tetapi bahaya yang ditimbulkan tidak kalah berbahanya dari virus-virus
yang lain.
8. Virus Polymorphic, dapat dikatakan virus cerdas karena virus dapat mengubah
strukturnya setelah melaksanakan tugas sehingga sulit dideteksi oleh Antivirus.
9. Virus Stealth, virus ini menggunakan cara cerdik, yakni dengan memodifikasi
struktur file untuk meyembunyikan kode program tambahan di dalamnya. Kode ini
memungkinkan virus ini dapat menyembunyika diri. Semua jenis virus lain juga
memanfaatkan kode ini. Ukuran-ukuran file tidak berubah setelah virus
menginfeksi file.
10. Virus Companion, virus jenis ini mencari file *.EXE untuk membuat sebuah
file *.COM dan menyalin untuk meletakkan virus. Alasannya, file *.COM berjalan
sebelum file *.EXE.
11. Worm, ini adalah sebuah program yang bersifat parasit karena dapat
menduplikasi diri. Akan tetapi, worm tidak menyerupai virus karena tidak
menginfeksi program komputer lainnya. Oleh karena itu, Worm tidak digolongkan
ke dalam virus. Mainframe adalah jenis komputer yang sering diserang Worm.
Penyebarannya pada komputer lainnya melalui jaringan. Dalam perkembangannya
Worm mengalami “mutasi genetik” sehingga selain membuat suatu file baru, ia pun
akan berusaha menempelkan dirinya sendiri ke suatu file, ini biasa disebut
virus Hybrid.
12. Virus Hybrid, virus ini merupakan virus yang mempunyai dua kemampuan
biasanya dapat masuk ke boot sector dan juga dapat masuk ke file. Salah satu
contoh virus ini adalah virus Mystic yang dibuat di Indonesia.
13. Trojan horse, disebut juga kuda troya. Trojan Horse tidak menyebar seperti
yang lain. Karena itu, Trojan Horse tidak tergolong virus walaupun
karakteristiknya sama. Trojan menginfeksi komputer melalui file yang
kelihatannya tidak berbahaya dan biasanya justru tampaknya melakukan sesuatu yang
berguna. Namun akhirnya virus menjadi berbahaya, misalnya melakukan format
hardisk.